Motivasi yang berbeda beda


Kemaren sempat bercerita kepada seorang teman yang sudah tua kira kira umurnya kurang lebih 50 tahun dan katanya tinggal menunggu waktu saja. Dia bilang begitu aku hanya tersenyum campur takut juga. Dia sebagai seorang petani dan orang yang miskin dari semenjak lahir sampai tua sekarang ini. Jangan tanya kenapa tidak berusaha, kan dulu masih mudanya tenaga ada. Dia seorang pekerja keras dan seorang yang taat pekerjaan utama petani, dan kerjaan sambilan buruh harian lepas. Sekarang saya agak sulit menemukan manusia badan kotor penuh lumpur keringat bau, masih bisa tepat waktu sholatnya bahkan sebelum adzan sudah duluan ada dimasjid. Bahkan paling duluan dari orang orang yang pekerjaannya tidak kotor seperti orang dikantoran. 

Saya jadi termotivasi sedikit bertanya-tanya tentang kenapa manusia ini bisa rajin sekali kemasjid dan sholat berjamaah padahal badan dia bau dan kotor. Saya introgasi sedikit sedikit demi sedikit. Dan saya menemukan kata dia seperti ini "dimasjid itu sudah disediain semua fasilitas dari air, kamar mandi, wc, ruangan yang bersih, sajadah sudah terhampar, pendingin ruangan, udara pasti sejuk, ada yang imamin" dan masih manusia sholat dirumah dan tidak mau datang kemasjid? 

Disini saya terdiam sebentar, iya juga sih saya intropeksi diri sendiri. Saya kadang telat motivasi saya beda untuk datang kemasjid. Mungkin sekarang ini karena kewajiban. Seharusnya bukan karena kewajiban 5 waktu. 

Dia menyambung ceritanya lagi, orang sholat motivasinya beda-beda. Ada yang sudah tua mau mati baru sholat, anak muda sholat karena kewajiban, emang betul kewajiban tapi bukan itu yang harus dipahami. Jika karena kewajiban orang akan cepat bosan dan lama kelamaan menunda waktu sholat bahkan sholat shubunya malah lewat atau bahkan gak dikerjakan sama sekali,  Sholatnya karena banyak masalah, klo masalahnya kelar sholatnya jadi longgar, karena ingin mencari jodoh dengan aturan Allah, klo jodoh sudah dapat sholatnya jadi longgar, karena kaya jadi takut miskin, karena miskin pengen kaya, karena pengangguran. 

Makanya setiap orang motivasinya berbeda beda, dijaman sekarang orang berlomba lomba untuk menjadi ustadz, hafiz itu emang bagus. Tapi apa kamu siap membagikan ilmu yang kamu dapat secara gratis kepada orang lain. Ini yang jadi masalah besar. Jika motivasi belajar karena mau dibilang baik, atau materi yang sama sama paham aja sudah. 

Kita bisa melihat orang beribadah untuk motivasi kita biar makin taat lagi. Dan soal motivasi biarkan itu menjadi rahasia masing masing. Karena jangan sampai sholat kita atau sesuatu yang kita dapat malah mengendurkan sholat kita. Sudah dapat pekerjaan yang baik malah sholatnya kendur atau sudah dikasi jodoh yang sesuai pada saat jalaninnya belang pasangan kita malah ketahuan. Pahami doa elu. Semangat. 
Thanks udah mau meluangkan waktu membaca cerita ini sampai habis.  Ini cerita nyata. 

Masih banyak hal yang ingin saya tuliskan disini. Tunggu cerita dan pengalaman saya selanjutnya 

SHARE

Nasri

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image

0 komentar:

Posting Komentar