Merasakan sholat dimasjid tengah malam


Tepat pada Tanggal 12 Desember 2016 / 12 Rabiul Awal yang merupakan hari istimewa bagi umat islam diseluruh penjuru dunia. Dimana pada tanggal tersebut telah lahir Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Pada zaman Nabi Muhammad SAW jugalah perintah sholat dijalankan. 

Ngomong-ngomong soal perintah sholat, saya juga baru ngalamin sholat tengah malam di masjid yang suananya di pedesaan tepatnya di daerah saya tinggal masih kampung banget. Jika sudah jam 9 malam kendaraan yang lewat bisa dihitung. bayangkan jika jam 12 malam dan suasana masjid yang saya sholat merupakan masjid yang agak sepi. Takut, saya akui saya takut. karena pada saat saya sholat situasi alam sedang angin kencang dan kilatan petir menyambar tak tahu apa yang disambarnya.

Saya sholat malam sekitar jam 12 an lewat. maaf bagi yang baca! saya bukan pamer untuk saya sholat malam. saya ingin bercerita dengan judul yang saya angkat pada tulisan saya ini. Angin begitu kencangnya memecah kesunyian malam. yang ada dibenak saya kenapa coba saya sudah sampai dimasjid angin baru kencang dan kilatan petir menyambar. kenapa pas saya gak dirumah aja. jadikan saya sholat dirumah saja. seperti gak niat. hehe

Suara yang muncul dengan tiupan angin memecah kesunyian malam jujur hati saya sedikit khawatir akan adanya sesuatu yang tidak disangka hadir. Dalam suasana sholat masih berfikir seperti itu. Namun tetap saya usahakan tetap fokus pada sholat saya. kilatan cahaya kilat semakin menjadi saja, dan anginpun semakin kencang membuat atap pada bangunan belakang masjid berbunyi dan pohon yang adapun seperti mengeluarkan suara yang menakutkan.

Setelah sholat malam saya selesaikan saya diam sejenak dan merenung, ternyata hati saya masih mempunyai rasa khawatir padahal saya sedang berdiri menghadap Pencipta saya. Apa yang membuat saya khawatir? padahal saya berada pada rumah Allah harusnya saya tidak khawatir apalagi takut. untuk jawaban saya sementara, iman saya? iman saya jauh dari level bahkan saya sadar. nilainya tidak ada sebutir debupun.

Saya juga sadar dan berdoa dalam hati untuk tetap selalu ada disini dalam kondisi iman saya tidak ada apa-apanya. Dan jika saya seperti ini menghadapmu dengan penuh banyak masalah yang saya hadapi. namun masalah ini yang membawa saya kesini. maka saya siap menerima setiap masalah yang ada. Karena saya merasa dengan masalah ini saya lebih dekat denganmu.


SHARE

Nasri

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image

0 komentar:

Posting Komentar