Biasa ingin menulis sesuatu yang ingin dituangkan kedalam tulisan yang alur tulisannya tidak jelas serta masing-masing paragraf ke paragraf tidak nyambung. Dengan begini aku dapat mencurahkan segala gambaran pikiran dengan plong. tidak mengharap orang mau membaca atau berkomentar. tujuanku menulis ini hanya untuk mencurahkan hasil pikiran yang mulai penuh dikepala sehingga pikiranku dapat kosong lagi. kemudian bisa diisi sesuatu yang baru lagi. asiik.
Mumpung Hari Sabtu, 31 Desember 2016 merupakan hari,bulan dan tahun terakhir dari kalender masehi 2016 yang sebentar lagi berakhir pada pukul 00:01 menghadap tahun baru masehi 2017.Tidak terasa awal tahun lagi seperti tahun kemaren juga masih sendri. hahaha... tapi masih ingat saya dulu masih ada kamu, iya kamu malam tahun baru main-main kerumahmu lihat pesta kembang api dari lantai atas rumahmu. Bahagianya saat itu. Dulu pertama kenal juga gitu sih. lihat pesta kembang api di atas rumah sakit pertamina. Kok jadi gini ceritanya. Gak apalah kangen toh gak bayar juga. dan dia yang dikangenin gak tau juga. bahahaa
Kembali ke jalur Judul.............
Kedamaian hati merupakan hal yang sangat dicari oleh manusia hidup. Seperti binatang atau mahkluk hidup yang lainnya bisa damai hidupnya jika mereka perutnya sudah kenyang. mau kondisi angin ribut, hujan deras, sambaran petir yang penting udah kenyang mereka gak peduli. Beda halnya dengan manusia. Manusia hidup dituntut oleh segala kebutuhan dari menuntut ilmu, mencari nafkah buat keluarga, membantu orang tua berbagi antar sesama manusia. Manusia hidup gak akan pernah tentram dengan hal-hal seperti itu. apalagi manusia diperkotaan yang setiap harinya harus hidup dengan tuntutan kebutuhan hidup yang tinggi."Bukan mau nyinggung orang yang tinggal dikota tidak bisa mendapat kedamaian hati. kedamaian hati hak semua manusia mau tinggal didaerah mana"
Namun, kita pandang kesudut pedesaan dimana sebagian masyarakat petani. yang segala sesuatu kebutuhan hidupnya hanya untuk memenuhi kebutuhan perut sisanya untuk anak sekolah jika ada lebih untuk menabung. Masyarakat didesa juga punya cita-cita menjadi orang yang punya penghasilan besar. seperti gaji karyawan yang bekerja dikantor elite. namun mereka sadar soal itu bukan urasan kami. yang bisa kami lakukan hanya bekerja tanpa melihat seberapa besar hasil yang didapatkan dan mereka malah pusing dijadikan hal yang membuat mereka bisa tertawa jika kondisi hasil jerih payah yang mereka dapatkan merugi "gagal panen". kok bisa gagal panen masih bisa tertawa dan tersenyum. Namanya kita pelihara tanaman mas. ada disaat jatuh dan disaat bagus. tapi ketika kami rugi kami berkaca kepada orang-orang yang tidak seberuntung kami. banyakkan yang mas tahu. kami makan 3 kali sehari dengan lauk seadanya saja itu damai banget mas hidup.
Ternyata yang kita perlukan sebenarnya dalam mencari kedamaian hidup itu mudah-mudah sulit. tapi terkadang kita tidak bisa mendapatkan kedamain hidup yang sesungguhnya itu disebabkan kebutuhan hidup yang tidak kita perlukan. contohnya membeli barang elektronik hp padahal hp sudah ada dan belum rusak. beli hp mahal hanya untuk pamer atau temakan promosi iklan padahal yang dia gunakan hanya buka media sosial. pengen tampil cantik ataupun ganteng dengan melakukan perawatan segala cara. Dan yang paling bikin pusing dan gak tenang selalu merasa kurang, kurang ilmu, kurang pintar, pengen belajar ini, pengen belajar itu, pengen dan pengen semua. itu rencana yang kita inginkan dan tidak terialisasi menjadikan hidup kita gak tenang. berarti manusia yang gila sesungguhnya adalah manusia yang normal bukan manusia yang gila betulan yang jalan-jalan kesana kemari tanpa arah.
kedamaian hati bisa kita dapatkan dengan melihat seseorang sosok manusia yang budi pekerti serta agamanya baik kemudian kita tiru dia. kemudian, melihat kebawah masih banyak orang yang belum seberuntung kita kemudian kita bersyukur. coba saja dulu....
Alhamdulillah....tenang pikiran.
0 komentar:
Posting Komentar