Tampilkan postingan dengan label Amborawang Darat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Amborawang Darat. Tampilkan semua postingan

Baru Bisa Cerita Soal Kebun


Hai Kawan yang menemukan blog ini secara sengaja ataupun tidak sengaja untuk membacanya. Kebetulan juga setelah beberapa bulan baru bisa posting artikel mengenai kisah aku berkebun. seingat terakhir posting artikel soal kebun pada bulan November Tahun 2017 kemaren. Gak kebayang lama banget tuh. Kebetulan juga mumpung lagi ingin menulis yah laksanakan bro....
Tahun Kemaren Tepatnya bulan Juni 2017 aku mulai belajar berkebun yah salah satunya menanam pisang. Nah seperti gambar dibawah penampakan kebunku yang aku bangun dari bulan Juni 2017 Artikelnya bisa dilihat disini Sampai dengan Tanggal 15 Mei 2018 pada gambar dibawah.
Keluh kesahnya berkebun itu yaitu hanya satu melawan rasa malas, yaitu malas kena panas matahari sama malas terkena hujan yang turun. jika bisa mengendalikan itu yakin lah saya kalian punya mental untuk berkebun. masalah yang umum seperti pengelolaan tanaman itu bisa dipelajari dan masing-masing orang punya keahlian yang berbeda dalam penanganan tanaman.
soal pisang sebenarnya tidak terlalu repot dalam perawatan hanya saja kita perlu memilih bibit yang yang aman dari virus pisang. apa itu virus pisang cari aja yah di google sendiri. setelah hampir setahun menanam pisang akhirnya yang ditunggu datang juga yah. pohon pisang berbuah seperti gambar diatas. gambar diatas itu merupakan pisang raja terdapat tujuh sisir dalam satu tandan pisang raja bahkan bisa lebih tergantung cara perawatan saja yah. kebetulan pisang raja yang saya tanam di bulan mei ini serentak berbuah. yang tak hitung itu ada sekitar 10 pohon yang serentak berbuah di bulan mei ini. tapi masih menunggu 40 pohon lagi yang akan menyusul. selain itu ada beberapa juga pisang ambon, sanggar, dan mahuli yang berbuah serentak. bahkan ada juga yang sudah dipanen sih cuman gak banyak.
hal ini lah yang membuat aku beralih menjadi petani. selain banyak gerak juga hasil panennya bisa langsung dinikmati jika nanam pisang. jika nanam sawit gak bisa dinikmatin sawitnya langsung yah. hahhaha...
berkebun itu selain banyak menggerakkan anggota badan kita juga belajar menajemen kebun serta waktu. ternyata disini lah petani bisa berhasil jika dia bisa memenejemen kebunnya sendiri. saya dulu pernah membuat hitungan soal pisang. tapi gak apalah kita buat hitungan sekarang karena udah punya pohon pisang sekarang jadi enak ngitungnya karena nyata gak angan-angan lagi. saya punya pohon pisang Raja sebanyak 50 pohon nah sekarang yang berbuah sekitar 10 pohon. anggap saja berbuah semua 50 pohon rata-rata 1 tandan mengahasilan 7 sisir pisang. jika harga 1 sisir pisang itu dihargai 5000 rupiah. jadi 50 pohon X 7 sisir = 350 Sisir X Rp.5000 = Rp. 1.750.000 lumayan kan dari 50 pohon saja. tapi kan itu dibagi dengan 12 bulan yah betul. sebenarnya itu bisa di menejemen dengan mengatur tanaman pisang menjadi perbulan dapat dipanen. berarti kita harus mengatur lahan yang kita miliki. untuk penjelasan ini bisa komentlah yah. mungkin sekian dulu kisah saya...jika ada yang kurang jelas comment atau kirim email kita saling berbagi informasi saja. buat anak kampung jangan biarkan lahanmu kosong tidak ada tanaman. karena mencari duit 6 juta rupiah dari berkebun lebih gampang hanya meluangkan waktu 2 jam saja sehari. ketimbang kamu kerja di perusahaan gaji 6 juta lemburnya minta ampun dah itu.









ini pisang ambon panen pertama kali di hargai Rp. 115.000 sebanyak 3 Tandan karena gak sama besar buahnya. jika dirata ratakan 115.000/3=Rp. 38000/Tandan nah jika aku punya 10 Tandan lumayankan jika punya 1000 Bukan tidak mungkin kan jika kita bisa melawan rasa malas kita. Semangat


Ajak adeku liburannya di kebun

Kompas Miring Hari Minggu, 26 November 2017 nih hari yang tepat buat aku dan ade-adeku untuk mengajak mereka jalan-jalan kekebunku. kebetulan di area kebun pisangku ada beberapa pohon singkong yang ditanam. karena singkongnya sudah masuk masa panen jadi tak ajaklah mereka untuk mencabut singkongnya kemudian aku melaksanakan kegiatan rutinku membersihkan lahan pisang yang sudah ditumbuhi oleh rumput liar. dibawah ini adalah beberapa fhoto yang bisa saya abadikan pada minggu, 26 November 2017.
ini pohon pisang ambon sudah umur 4 bulanan lebih

siap-siap ikut membersihkan kebun pisang. walaupun hanya 1 pohon yang dibersihkan

Lagi cabut singkong tuh anak berdua

gak sadar lagi difhoto

dengan bangganya berhasil mencabut singkong sebenarnya gak dicabut digali pake cangkul

Yuni kiri dan ikbal memamerkan hasil panenannya.

banyak gan kerjaan ini bersihin lahan pisangku tapi lumayan sudah 80% dibersihkan

hasil panen singkong anak berdua

mengangkut hasil panen singkong

itu bukan singkong ikbal akar singkong itu


area yang belum dibersihkan

area disebelah rencana dalam bulan ini akan dibuka untuk tanaman jeruk nipis

gipo dulu lah berdua

Alhamdulillah ada sudah yang berbuah nih pisang

Sekian ceritaku bersama ade-adeku liburan dikebun

Mulai Ekstra di Kebunnya

Semakin hari semakin banyak kesibukan dikebun jadi lebih asik lagi bagi waktunya antara kerjaan kantor dan dikebun dan pada akhirnya apapun hasil di akhir itulah yang akan aku syukuri. supel sekali saya. hehe sudah hampir empat bulan menanam pohon pisang dikebun dari berbagai jenis pisang yang saya tanam. namun ternyata ada yang tidak maksimal dalam perkembangannya dikarenakan bibit pisang tersebut sudah terserang beberapa penyakit pisang. sehingga tumbuhnya menjadi kerdil. 

Gambar dibawah ini terdapat beberapa lokasi yang sudah saya sulam dengan bibit pisang baru. ada sekitar 50 pohon pisang yang saya sulam rusak akibat bibit pisang sudah terserang virus pisang.


keringat jagung mengalahkan nge-Gym versi apapun. hehe makin hitam juga nih kulit.


 Gambar dibawah ini merupakan pohon pisang yang tumbuh ideal sesuai yang diharapkan. jika tidak ada kendala tahun depan bisa panen pisang dan jika harga bagus bisa hitung sendiri aja sudah.

Nantikan kisah selanjutnya dari saya berkebun. dan jangan pernah bosan untuk menulis karena menulis itu bisa mengarsipkan cerita yang tidak penting buat orang lain namun berarti buat kita dimasa depan. so menulis juga bisa membuat apa yang dalam pikiran kita mengalir kedalam karya tulisan dan sedikit membuat pikiran kita menjadi segar apapun yang dipikiran keluarkan asal jangan di medsos aja ya karena kegiatan apapun yang kita lakukan gak perlu juga orang banyak tau.

Hanya untuk Mencari Bibit Pisang

Hanya sekedar untuk mendapatkan bibit pisang ini saya rela pergi mencarinya sampai ke negeri seberang yaitu desa babulu darat penajam. Yah karena pengen punya jenis pisang ini saja. Mungkin beberapa orang tau jenis pisang ini. Tapi jenis pisangnya gak akan saya sebut disini biar tebak sendiri aja. Saya mencari kesana karena di Kampung saya gak pernah melihat jenis pisang ini. Mungkin juga sekelas pisang ini jarang ditemui di Supermarket yang ada di Balikpapan. Sapa tau dengan menanam pisang ini bisa mendapat pangsa pasar di Balikpapan Khususnya supermarket ternama. Mengingat pisang ini merupakan pisang unggulan juga. karena pisang ini jika dimakan tidak menimbulkan perih diperut dan rasa dagingnya kenyal. dan sangat cocok sekali untuk pisang goreng atau kue amparan tatak khas banjar. pengen tau pisang jenis apa ini rahasia yah. cari tau sendiri saja dengan gambarnya. 








Perjalanan 4 bulan kebun pisang


Menyempatkan untuk menulis artikel tentang kebun sendiri biar lebih semangat lagi dalam menghadapi masalah perkebunan. Gambar diatas merupakan pohon pisang tanaman 22 Juni 2017. Belum kelihatan banget pohonnya karena masih tunas dan ketutup ama rumput juga. Kita juga dapat melihat sekelilingan fhoto hanya dapat melihat padang rumput. Maklum karena lahan ini dulu tempat saya pelihara sapi.


Gambar ini merupakan gambar saya ambil Tanggal 03-11-2017 kurang lebihnya pisang ini berumur 4 bulan 11 hari. Rumputnya agak tinggi sih karena gak bisa disemprot karena dibawah pisang itu banyak tanaman labu merah yang sudah berbuah. hehehe... jadi nunggu beberapa minggu kedepan baru rumputnya bisa dibersihkan dengan cara disemprot. saya sih agak bahagia karena dengan melihat tanaman seperti ini aja kaya gimana ya rasanya. tapi target kemaren belum terpenuhi 600 pohon pisang karena terkendala biaya bibit dan bibit yang sesuai atau sehat susah didapatkan. pisang ini jika sehat kurang lebihnya ada sekitar 200 pohon. dan ditahun depan menjadi 400 pohon karena anak pisangnya sudah mulai menyusul naik daun juga. tulisan ini saya buat biar saya ingat waktu saya ngambil fhoto dan umur berapa tanaman sekarang. soal hasil urusan-Nya yang penting mau berkebun dulu. karena berkebun cape ya tidur klo pegawai atau karyawan tidur ketauan boss tamat riwayatmu. hehe....semangat buat kawan-kawan petani. kita petani penampilan emang gembel dan dekil serta hitam tapi syukurin saja kita tidak diperintah.

Motivasi yang berbeda beda

Motivasi yang berbeda beda

Kemaren sempat bercerita kepada seorang teman yang sudah tua kira kira umurnya kurang lebih 50 tahun dan katanya tinggal menunggu waktu saja. Dia bilang begitu aku hanya tersenyum campur takut juga. Dia sebagai seorang petani dan orang yang miskin dari semenjak lahir sampai tua sekarang ini. Jangan tanya kenapa tidak berusaha, kan dulu masih mudanya tenaga ada. Dia seorang pekerja keras dan seorang yang taat pekerjaan utama petani, dan kerjaan sambilan buruh harian lepas. Sekarang saya agak sulit menemukan manusia badan kotor penuh lumpur keringat bau, masih bisa tepat waktu sholatnya bahkan sebelum adzan sudah duluan ada dimasjid. Bahkan paling duluan dari orang orang yang pekerjaannya tidak kotor seperti orang dikantoran. 

Saya jadi termotivasi sedikit bertanya-tanya tentang kenapa manusia ini bisa rajin sekali kemasjid dan sholat berjamaah padahal badan dia bau dan kotor. Saya introgasi sedikit sedikit demi sedikit. Dan saya menemukan kata dia seperti ini "dimasjid itu sudah disediain semua fasilitas dari air, kamar mandi, wc, ruangan yang bersih, sajadah sudah terhampar, pendingin ruangan, udara pasti sejuk, ada yang imamin" dan masih manusia sholat dirumah dan tidak mau datang kemasjid? 

Disini saya terdiam sebentar, iya juga sih saya intropeksi diri sendiri. Saya kadang telat motivasi saya beda untuk datang kemasjid. Mungkin sekarang ini karena kewajiban. Seharusnya bukan karena kewajiban 5 waktu. 

Dia menyambung ceritanya lagi, orang sholat motivasinya beda-beda. Ada yang sudah tua mau mati baru sholat, anak muda sholat karena kewajiban, emang betul kewajiban tapi bukan itu yang harus dipahami. Jika karena kewajiban orang akan cepat bosan dan lama kelamaan menunda waktu sholat bahkan sholat shubunya malah lewat atau bahkan gak dikerjakan sama sekali,  Sholatnya karena banyak masalah, klo masalahnya kelar sholatnya jadi longgar, karena ingin mencari jodoh dengan aturan Allah, klo jodoh sudah dapat sholatnya jadi longgar, karena kaya jadi takut miskin, karena miskin pengen kaya, karena pengangguran. 

Makanya setiap orang motivasinya berbeda beda, dijaman sekarang orang berlomba lomba untuk menjadi ustadz, hafiz itu emang bagus. Tapi apa kamu siap membagikan ilmu yang kamu dapat secara gratis kepada orang lain. Ini yang jadi masalah besar. Jika motivasi belajar karena mau dibilang baik, atau materi yang sama sama paham aja sudah. 

Kita bisa melihat orang beribadah untuk motivasi kita biar makin taat lagi. Dan soal motivasi biarkan itu menjadi rahasia masing masing. Karena jangan sampai sholat kita atau sesuatu yang kita dapat malah mengendurkan sholat kita. Sudah dapat pekerjaan yang baik malah sholatnya kendur atau sudah dikasi jodoh yang sesuai pada saat jalaninnya belang pasangan kita malah ketahuan. Pahami doa elu. Semangat. 
Thanks udah mau meluangkan waktu membaca cerita ini sampai habis.  Ini cerita nyata. 

Masih banyak hal yang ingin saya tuliskan disini. Tunggu cerita dan pengalaman saya selanjutnya 

Belajar Usaha Berkebun Pisang


Lama sekali baru bisa menulis postingan lagi, karena beberapa bulan terakhir fokus usaha berkebun pisang. yah berkebun pisang menjadi usaha yang akan saya coba ditahun 2017 ini, saya akan hitung bertarung di usaha ini Mulai tanggal 22-06-2017 ini. walaupun beberapa pohon pisang sudah banyak saya tanam. Pohon pisang ini saya tanam dilahan seluas kurang lebih 1,5 Hektare. Namun, belum semuanya tertanam karena jika sesusai perhitungan luasa lahan 1,5 hektare dengan jarak tanam pisang 5x5 meter makan pohon pisang yang harus tertanam sekitar 600 pohon. ini yang berhasil saya tanam kurang lebihnya sekitar 300 pohon. Kendala utama dalam usaha kebun pisang ini yaitu ketersediaan bibit. bibit pisang yang bagus lumayan sulit dicari. bibit pisang yang bagus adalah terbebas dari penyakit pisang. Kemudian harga bibit pisang juga berkisar 5000-10000 perpohonnyna bisa dikalikan saja 600 pohon X 10000= Rp.6.000.0000  modal yang kita sediakan untuk 1,5 hektare tanaman pisang. tapi karena di kampung saya Amborawang Darat banyak warga menanam pisang untuk selingan dikebun mereka bukan fokus untuk usaha kebun pisang saya jadi bisa menekan biaya bibit pisang dengan cara meminta kepada warga yang memiliki jenis pisang yang saya cari. Banyak sekali warga yang menawarkan, ambil saja mas dibelakang rumah itu banyak bibitnya kata salah satu warga.

Alhasil dari kurang lebih 200 pohon bibit pisang saya dapatkan dari pemberian warga disekitar kampung saya. pisang yang saya tanam dikebun saya hanya ada beberapa jenis diantaranya pisang raja, pisang mas, pisang mahuli, pisang ambon, pisang tanduk, pisang sanggar dan pisang merah. tapi yang paling banyak adalah pisang mas. Pengerjaan lokasi lahan untuk menanam pisang terbilang berat jika dikerjakan seperti saya yang masih amatir dalam pengelolaan lahan pertanian. maklumsemua proses saya kerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain ini demi untuk melihat hasil yang bisa saya lakukan untuk usaha yang saya gelutin ini. berikut gambar dibawah merupakan anakan pisang yang mulai muncul tunas baru.








Bibit pisang diatas baru saya tanam diantara bulan april 2017 sampai sehari sebelum puasa Ramadhan 2017. Pohon pisang dari tanam sampai berbuah antara 0-12 bulan siap panen dan diantara itu ada juga yang 5 bulan panen, 8 bulan panen tergantung dari cara pengelolaan pohon pisang tersebut. namun jika jumlah pohon pisang yang saya tanam sekitar 300 pohon berarti tahun 2018 pohon pisang saya menjadi 600-900 pohon pisang karena anakan pisang bisa ada yang muncul 1-2 tunas anakan pisang. seperti contoh gambar dibawah ini pohon pisang tersebut sudah muncul anakan tunas yang baru.

Muncul anakan yang baru total 2 pohon pisang
Gambar dibawah merupakan pohon pisang yang ditanam dibulan Februari 2017 yang lumayan besar-besar sudah karena saya kasi pupuk kandang dan saya buat gundukan diarea pohon pisang tersebut. 





Berkebun pisang bukan berarti tidak terlepas dari namanya penyakit pisang. saya baru mulai saja ada saja anakan pisang yang terkena. inilah resiko berusaha kebun pisang salah satunya tapi ini bukan merupakan masalah buat saya ini merupakan sebuah tantangan yang menarik terutama literatur diinternet udah banyak yang membahas mengenai penyakit pohon pisang akan saya coba dan terus saya coba menanggulangi permasalahan tersebut. gambar diatas adalah busuk batang pohon pisang dikarenakan serangga penggerek batang. masalahnya adalah mungkin pada saat mengambil bibit pisang diawal pengambilan pisang tersebut sudah terkena penyakit tersebut.

Prospek usaha kebun pisang sangat menjanjikan contoh seperti pisang susu diatas kemaren saya tanya kepada petani tersebut persisirnya Rp.5000 Rupiah saya bilang dalam hati gak kemahalankah hehehe masih saja saya tidak percaya. pisang susu tesebut mungkin saya ambil rata-rata saja harga ditingkat petani yang diambil tengkolak Rp.3000/sisir. saya anggap lagi pisang susu 1 tandannya ada 6 sisir jadi 1 sisir Rp.3000 dikali 6 sisir= Rp. 18000/tandan jika petani itu menanam pisang susu sebanyak 1 hektare 400 pohon berarti Rp. 18000x400 pohon= Rp. 7.200.000/panen ini masih hitungan kotor ya. lumayan menggiurkan ya badan sehat makan buah pisang terus lagi hahaha....
ini rincian yang bisa jadi pertimbangan buat teman-teman yang ingin mencoba belajar bertani yang serius:

Jika menanam pisang dengan jarak 5x5 meter maka 1 hektare ada 400 pohon pisang
panen pisang dari tanam sampai panen selama 12 bulan
kegagalan panen 10% jadi 400 pohon pisang x 10%=360 pohon pisang yang siap panen
harga pisang susu ditingkat petani Rp. 3000/sisir,-x 6 sisir (1 tandan pisang kita kira-kira ada 6 sisir)=Rp. 18.000
Pisang yang dipanen tahun pertama 360xRp.18000=Rp. 6.480.000/panen
pisang yang dipanen tahun kedua 720xRp.18000=Rp.12.960.000,-
pisang yang dipanen tahun ketiga 1440xRp.18000=Rp.25.920.000,-
Tahun kelima malas sudah ngitung ekh hahahhahaa hitung sendiri
itu saya baru hitung 1 hektare lahan dan hanya pisang susu bagaimana jika yang dihitung pisang raja atau pisang ambon yang nilai jual persisirnya sampai 10.000-15000 ampun mbah buanyak itu.

Bagi yang baca itu hanya hitungan saja tapi hitungan itu untuk memotivasi kita supaya kita mau belajar usaha apapun karena saya hanya menilai untuk saat ini pekerjaan yang paling mulia adalah petani untuk pandangan sementara saya. mungkin suatu saat bisa berubah. dan menanam pisang juga banyak kendala yang dihadapi tapi sebenarnya bukan masalah yang penting itu mau tekun dan tanam terus amati dan dokumentasikan kegiatan harian kita mengenai berkebun. Berkebun itu badan sehat dan tidak diperintah atau ditekan oleh atasan seperti kita kerja dikantoran. Hasil kita yang menentukan...ayo kawan-kawan buka usaha pertanian tanah di Indonesia ini sangat luas sayang cuman negara lain yang memanfaatkannya.

next cerita selanjutnya....